• Teguh Prayogo Assalaamu'alaikum.

    Definisi

    Salafus Sholihin (orang2 jaman dulu yg sholih) => Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya. Atau bisa juga 3 era generasi awal Islam --> generasi para sahabat, tabi'in, tabi'ut tabi'in.

    Salafiyyin => orang2 atau kelompok muslim masa kini yang mengaku menisbatkan diri mereka kepada manhaj Salafus Sholih. Saat ini diyakini telah terbagi menjadi sekurangnya 20 aliran salafi seluruh dunia.

    Apakah yang mengaku dirinya Salafi itu otomatis sesuai dengan Manhaj Salaf yang dimaksud? Belum tentu. Simak penuturan 2 ulama khalaf berikut:

    -----------------------

    FATWA ULAMA AGAR TIDAK BERTAHAZZUB DENGAN KELOMPOK BERNAMA "SALAFIYYUN"

    Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih ‘Utsaimin Rahimahullah:

    ولا شك أن الواجب على جميع المسلمين أن يكون مذهبهم مذهب السلف لا الانتماء إلى حزب معين يسمى السلفيين، والواجب أن تكون الأمة الاسلامية مذهبها مذهب السلف الصالح لا التحزب إلى من يسمى ( السلفيون) فهناك طريق السلف وهناك حزب يسمى (السلفيون) والمطلوب اتباع السلف

    “Tidak ragu lagi, bahwa wajib bagi seluruh kaum muslimin menjadikan mazdhab mereka adalah madzhab salaf, bukan terikat dengan kelompok tertentu yang dinamakan Salafiyyin. Wajib bagi umat Islam menjadikan madzhab mereka adalah madzhab salafus shalih, bukan berkelompok kepada siapa-siapa yang dinamakan Salafiyyun. Maka, di sana ada jalan salaf, dan ada juga hizb (kelompok) yang dinamakan Salafiyun, dan yang dituntut adalah mengikuti salaf.” (Syaikh Muhammad bin Shalih ‘Utsamin, Syarh Al Arbain An Nawawiyah, Hal. 263. Al Mausu’ah Asy Syamilah)

    Sedangkan Syaikh Shalih Fauzan Hafizhahullah berkata:

    هناك من يدعي أنه على مذهب السلف لكن يخالفهم ، يغلوا ويزيد ، ويخرج عن طريقة السلف ،
    ومنهم من يدعي أنه على مذهب السلف ويتساهل ويضيع ويكتفي بالانتساب . الذي على منهج السلف يعتدل ويستقيم بين الإفراط والتفريط ، هذه طريقة السلف لا غلو ولا تساهل

    ولهذا قال الله تعالى : } ... والذين اتبعوهم بإحسان ..{


    فإذا أردت أن تتبع السلف لا بد أن تعرف طريقتهم ، فلا يمكن أن تتبع السلف إلا إذا عرفت طريقتهم وأتقنت منهجهم من أجل أن تسير عليه ، وأما مع الجهل فلا يمكن أن تسير على طريقتهم وأنت تجهلها ولا تعرفها ، أو تنسب إليهم ما لم يقولوه ولم يعتقدوه ، تقول : هذا مذهب السلف ، كما يحصل من بعض الجهال – الآن – الذين يسمون أنفسهم (سلفيين) ثم يخالفون السلف ،ويشتدون ويكفرون ، ويفسقون ويبدعون . السلف ما كانوا يبدعون ويكفرون ويفسقون إلا بدليل وبرهان ، ما هو بالهوى أو الجهل ، إنك تخط خطة وتقول : من خالفها فهو مبتدع ، فهو ضال ، لا – يا أخي – ما هذا بمنهج السلف . منهج السلف العلم والعمل ، العلم أولاً ثم العمل على هدى ، فإذا أردت أن تكون سلفياً حقاً فعليك أن تدرس مذهب السلف بإتقان ، وتعرفه ببصيرة ، ثم تعمل به من غير غلو ومن غير تساهل ، هذا منهج السلف الصحيح ، أما الإدعاء والانتساب من غير حقيقة فهو يضر ولا ينفع


    “Ada orang yang mengklaim bahwa dirinya di atas madzhab salaf, tetapi mereka menyelisihinya, mereka melampaui batas (ghuluw) dan menambah-nambahkan, dan keluar dari metode As Salaf. Di antara mereka juga ada yang mengaku bahwa dirinya di atas madzhab salaf, tetapi mereka menggampangkan dan meremehkan, hanya cukup menyandarkan diri (intisab).

    Orang yang di atas manhaj salaf itu adalah lurus dan pertengahan antara melampaui batas (ifrath) dan meremehkan (tafrith), demikianlah thariqah salaf, tidak melampaui batas atau meremehkan. Untuk itulah Allah Ta’ala berfirman: “ …dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik ….”

    Maka, jika engkau hendak mengikuti jejak salaf, maka engkau harus mengenal jalan (thariqah) mereka, tidak mungkin mengikuti mereka kecuali jika engkau telah mengenal jalan mereka, dan itqan dengan manhaj mereka lantaran engkau berjalan di atasnya. Adapun bersama orang bodoh, engkau tidak mungkin berjalan di atas thariqah mereka (salaf), dan engkau tidak mengetahuinya dan tidak mengenalnya, atau menyandarkan kepada mereka apa-apa yang tidak pernah mereka katakan atau yakini. Engkau berkata: ‘Ini madzhab salaf,’ sebagaimana yang dihasilkan oleh sebagian orang bodoh saat ini, orang-orang yang menamakan diri mereka dengan salafiyyin, kemudian mereka menyelisihi kaum salaf, mereka amat keras, mudah mengkafirkan, memfasiq-kan, dan membid’ahkan.

    Kaum salaf, mereka tidaklah membid’ahkan, mengkafirkan, dan memfasiq-kan kecuali dengan dalil dan bukti, bukan dengan hawa nafsu dan kebodohan. Sesungguhnya engkau menggariskan sebuah ketetapan: “Barangsiapa yang menyelisihinya, maka dia adalah mubtadi’ (pelaku bid’ah) dan sesat,” Tidak yaa akhi, ini bukanlah manhaj salaf.

    Manhaj salaf adalah ilmu dan amal, ilmu adalah yang pertama, kemudian beramal di atas petunjuk. Jika engkau ingin menjadi salafi sejati (salafiyan haqqan), maka wajib bagimu mengkaji madzhab salaf secara itqan (benar, profesional), mengenal dengan bashirah (mata hati), kemudian mengamalkannya dengan tanpa melampau batas dan tanpa meremehkan.

    Inilah manhaj salaf yang benar, adapun mengklaim dan sekedar menyandarkan dengan tanpa kebenaran, maka itu merusak dan tidak bermanfaat.” Demikian perkataan Syaikh Shalih Fauzan.

    (Syaikh Mut’ab bin Suryan Al ‘Ashimi, Kasyful Haqaiq Al Khafiyah ‘Inda Muda’i As Salafiyyah, Hal. 15-16. Dar Ath Tharafain)

    -----------------------

    Demikian. Mudah2an tidak ada yg bingung dan alergi lagi dengan kata2 "salaf". Semua orang bisa saja mengaku mereka adalah salafiyyin sejati. Namun pada akhirnya, siapakah yang benar2 berada diatas manhaj salaf atau hanya mengaku2 saja... biarlah orang lain yang menilai. Baarokallohu fiikum (mugo2 Alloh paring barokah).

    salam,
    TG
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Teguh Prayogo beberapa kata SALAF dalam Al Qur'an:

    silakan cek link berikut.

    http://jokam.com/jokam_files/public/1195888101_979_FT0_salaf.pdf

    Note: yang belum manqul supaya manqul dulu.
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • عبد العزيز bapak teguh prayogo , saya ga ngerti di dalam jokam united muncul pembahasan tentang salafy ???

    seberapa pentingx pembahasan tersebut ??? sudah semestinya kita sebagai jokam ( bahasa identitas jamaah ( LDII ) ) tidak mengaburkan pemahaman tentang kebenaran Alquran Hadist Jamaah yg sudah dirintis sejak 1941 ini ,

    bahasa identitas kita adalah warga jamaah , saya ga setuju ada identitas lain selain itu karena akan dapat mengaburkan pemahaman terhadap QHJ ..

    apalagi kita baru saja kehilangan ulama yg kabarnya berubah pemahaman ke salafi , kepada admin jokam united mohon tanggapannya terhadap forum ini ..
    ajkk ..
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • IbnuTejo SabilGalipat Ass,saya sangat sependapat dengan Abdul Aziz
    Jamaah jangan memakai istilah yang lain.Cukup pakai QHJ.ini udah pas dan sangat pas.jangan gumun/heran/ta'jub dengan istilah yang lain.
    Kita harus bangga dengan identitas yang telah melekat dalam diri kita!!!
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Agung Sujatmiko @abdul aziz, Maksudnya om Teguh benar, tapi mungkin orang yg membacanya kurang bisa memahami.
    Maksudnya, agar jokam ga terpengaruh salafi, karena mrk ngaku2 salafus sholihin dan menganggap jokam itu sesat/bid'ah, padahal mrk menganggap seluruh aliran islam sesat dan bid'ah...

    Dengan comment ulama yg diposting om teguh kita jadi tau, bahwa salafi itu ga benar, yang benar itu madzhab yg harus ngikuti salafus solihin (QHJ), yaa kita ini jokam, sudah pas..
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Teguh Prayogo @ pak Abdul Aziz dan pak Tejo Lelono.

    insya Alloh maksud saya sebagaimana pak Agung Sujatmiko. demikian, jazaakumullohu khoiro.

    QHJ sudah final, harga mati.
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • عبد العزيز Amiin Alhamdulillah jazakumullohu khoiron ..

    menurut pendapat saya begini ..
    kita sudah punya identitas seperti :

    Muda mudi jangan diganti Remaja masjid
    Caberawit Jangan diganti TPA
    Mbah Man , Jokam jangan di ganti yg lain ..
    sekarang ini saya banyak melihat status warga jamaah ..
    jokam ( islam ) kok diganti Salafus Sholihin ..
    ini maksudnya apa ??

    Yg dijadikan madzhab orang islam itu banyak , kepada imam maliki , hanafi , dsb beliau ini ulama2 sholeh yg kadang dalam memberikan hukum ada perbedaan maka ada istilah madzhab ... lah klo pingin bermadzab kenapa ga langsung kepada Rosullulloh SAW saja ..sudah pasti benarnya !!

    waidza tanazaktum fi sYaiin faruduhu ilallohi warrosul .. " dan ketika kalian berselisih pendapat terhadap sesuatu maka kembalikanlah pada Alloh Rosul .. " ( mohon dibenarkan klo kurang pas ) ..

    Jadi Menurut saya warga jamaah jangan neko2 deh .. Caberawit , muda2mudi , mbah man , jokam , itu identitas kita jangan dirubah rubah ..

    Alhamdulillah Jazakumullohu Khoiron .
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Teguh Prayogo @ pak Abdul Aziz Ysh.

    Salah satu Moderator Jokam United (pak Rikhie) secara langsung menghubungi saya via telpon agar lebih banyak memposting tentang APA dan BAGAIMANA sebenarnya SALAFI, dengan tujuan agar rekan2 jokam tidak terpengaruh dengan kelompok yang satu ini.

    Tetapi... Nyatanya... bagaimana saya mau posting lebih banyak lagi apabila baru 1 postingan saja sudah membingungkan jokamers sekalian, dan ditanggapi JAUH dari maksud sebenarnya. Apalagi kok sampai dibilang neko2 dan mengganti2 istilah yg sudah ada di jokam sejak lama... wew, no comment dehh :)

    insya Alloh tidak demikian lahh... bahkan kata JOKAM sekalipun tidak ada niat saya untuk merubahnya, kebetulan saya kenal siapa orang pertama yg mencetuskan kata JOKAM ini tahun 70-an. So, tenang aje pak... Everything is under control.

    kutip ini:
    jokam (islam) kok diganti Salafus Sholihin ..
    ini maksudnya apa ??

    >> maksudnya agar kita tidak alergi dengan kata2 Salafus Sholihiin. silakan baca lagi dengan seksama definisi tentang hal ini pada postingan awal saya diatas, siapakah yg dimaksud dg salafus sholihiin sebenarnya... dan tak ada salahnya mbah man juga sedikit punya wawasan soal ini kan?.

    Apa yg kayak gini saya dikatakan sedang "mempengaruhi" jokam?.

    salam,
    TG

    ..::Moderator Juga::..
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Teguh Prayogo waidza tanazaktum fi sYaiin faruduhu ilallohi warrosul ..

    koreksi:

    ... Fa in tanaa za'tum fii syai-in Fa rudduuhu ilallohi war rosuuli....
    (surat Annisa ayat 59)

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • عبد العزيز Allhamdulillah jazakumullohu khoiron ..

    mudah2an rentetan pertanyaan dan jawaban diatas cukup memberi penjelasan, agar Jamaah ( Yg mempunyai pola pikr yg berbeda2 ) tidak salah tafsir kemudian berbondong2 mengganti status profil fesbuknya menjadi Salafus Sholihin atau Ahlussunnah wal jamaah ( nama2 ini memang benar adanya dan sah ) tapi kita punya identitas sendiri untuk membedakan agar ga jumbo ...

    jadi untuk menguatkan identitas kita saran saya, kita jgn bikin identitas baru ( spt yg saya temui pada teman saya di fesbuk ) seperti Salafus Sholihin yg identik dengan salafi .

    Ingat nasehat bapak imam Kita ada jamaah yg memiliki kefahaman salafi tapi masih ada dalam jamaah , masih ikut sambung , ikut daerahan , maka bapak imam nasehat dengan tegas pengurus supaya menasehati dengan tegas , kalau hatinya di salafi mending keluar saja .

    demikian saran saya sebagai warga jamaah yang ikut prihatin dengan berubahnya kefahaman salah satu ulama kita agar jamaah ini tetap utuh lestari ila yaumil qiyamah .

    Alhamdulillah jazakumullohu khoiron .

    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Agung Sujatmiko @om teguh, lanjutkan postingannya ulama mekah tentang salafus solihin..
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Teguh Prayogo @ Mas Abdul Aziz >> oke, insya Alloh saya mengerti maksud Anda. Jazaakallohu khoiro, atas keprihatinannya. Tetap semangat!

    @ Om Agung Sujatmiko >> mendingan Anda saya add ke milis Persinas ASAD aja gimana? banyak temen2 kita disana macam: Sani, Yudi, Rian, Janu, dll. ehehe...
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Faqqih Kiki Kaya' nya bnyak salah kapra nih... sBeNernya baik maksud pak Teguh Prayogo. mungkin menurut saya Pak abdul azis, salah mengerti dengan pembahasan diatas...
    tapi pak abdul azis bisa membuat pernyataan yang dapat di mengerti (kasarannya bahasa pasar ato bahasa pada umumnya) untuk JOKAM.. so buat aQ ini pembahasan yang cukup bagus buat kita smua... toh skrang i2 bukan tabuh buat kita semua
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Teguh Prayogo @ Mas Faqih >> jazaakallohu khoiro, atas perhatiannya.

    insya Alloh thread ini juga sebagai jawaban saya kepada mas Rikhie (moderator), bhw spt inilah akibatnya jika kita membahas hal2 yg agak sedikit diluar "kebiasaan" jokam. --> missunderstanding.

    no problem, anggap aja sebagai pembelajaran buat rekan2 semua.

    oke. thread ini saya TUTUP sampai disini.
    jazaakumullohu khoiro.

    ..:: Teguh ::..
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Faqqih Kiki Ayo Dong di Bahas Lagi cZ tuh PembelajaRan Buat Jama'ah... gmn kita mau tau kLo Nga ada Pembahasan? sKarang bukan hal yang aneh... toh tujuan kita untuk memahami QHJ.. bahwa kita ini yang benar, agar para jama'ah Nga Terpengaruh....
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Teguh Prayogo @ mas Faqqih >> sudah sering saya bahas tuh. masuk aje sini.... http://jokam.com/
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Mohamad Rosyid Setiadi pada asrama qiraatussabah terakhir di kediri itu sempet dimanqulkan dalil2 dan fatwa ulama2 masjidil haram yg memperkuat keberadaan kita dan mengklarifikasi hal2 yg selama ini jadi poin2 dalam jokam yg diserang oleh salafi..itu juga sudah cukup mantab...
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Firdaus Umar pingen tau siapa salafi saat ini????

    kunjungi:

    www.fpqh.my-place.us/

    insya Alloh antum akan tambah mantafff dgn QHJ...
    hidup QHJ....
    lebih dari setahun yang lalu · Laporkan
  • Rian Fender wongpinter.blogster.com juga bisa jd info, insya alloh tambah manteb juga di QHJ :)~

0 komentar:

Posting Komentar